Percobaan
3 : TEGANGAN LISTRIK
1) a). Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
Tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah
lampu menyala? Mengapa demikian?
b). Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak
menyala, menyala redup, menyala lebih terang, menyala sangat terang) mengapa
demikian?
c). Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak
menyala, menyala redup, menyala lebih terang, menyala sangat terang) mengapa
demikian?
d). Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan
melakukan 3 buah baterai yang dirangkai secara seri.
e). Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda.
Hasil Pengamatan : Tegangan Listrik
a) Rangkaian listrik seperti gambar dibawah ini:
Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena
rangkaian tersebut tidak ada tegangan listrik
b) Membuat rangkaian listrik
Saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak
terang karena muatan listrik yang mengalir lebih besar.
c) Membuat rangkaian listrik:
Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala
lebih terang karena muatan listrik yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini
disebabkan jumlah baterainya juga lebih banyak.
d) Membuat rangkaian seri dengan 3 buah baterai:
Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang
karena jumlah baterai banyak, sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.
Jawaban pertanyaan:
1.
Arus
listrik adalah banyaknya muatan
listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui
suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur
dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua
titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini
mengukurenergi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya
aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
2.
Pada percobaan I, baterai disusun seri agar
nyala lampu bersinar terang
3.
Hubungan antara arus
listrik dengan tegangan listrik :
- I
= V / R
- R
= V / I
- V
= I . R
- I
= arus listrik (ampere)
- V
= tegangan listrik (volt)
- R
= hambatan listrik (ohm)
Besarnya arus listrik
selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding
terbalik dengan besarnya hambatan. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan
hambatan listrik
4.
yang lebih lama bertahan adalah batrei yang
disusun secara paralel, karena karena muatan
listrik yang mengalir lebih sedikit sehingga menyebabkan nyala lampu redup.
5.
Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah.
Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan
hambatan listrik.
No comments:
Post a Comment