PERCOBAAN 1: SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG
1. Tujuan
Untuk mengamati sifat
pemantulan gelombang
2. Dasar teori
Jika gelombang melalui
suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka gelombang tersebut akan
dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan
bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah
bentuk/fase.
3. Alat dan bahan
- Slinki
- Benang
- Kerikil
4. Langkah Kerja
Percobaan di bak air
- Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan
kerikil pada permukaan air,ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang
bentuknya searah dengan arah rambatannya.Jika diperhatikan gelombang yang
mengenai sisi bak air maka dipantulkan kearah datangnya gelombang
- Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu
ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga tetap dan tidak bergeser) ujung yang
lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali sehingga membentuk gelombang.
Slinki membentuk setengah panjang gelombang.
- Diamati perambatan setengah gelombang sampai
gelombang tersebut menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi
ujung slinki. Ternyata yang terjadi adalah gelombang tersebut
dipantulkan kembali. Dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang
asalnya.
- Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat
dengan benang yang panjangnya + 1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya
1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata ujung slinki dapat bergerak
bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar.
5. Hasil pengamatn dan pembahasan
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak
gelombang yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang
tegak lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai
gelombang, gelombng dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan
digetarkan ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata
gelombang dpat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang
aslnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan
longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata
fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
6. Kesimpulan
- Salah
satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
- Fase
gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
- Gelombang
yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
- Ujung
slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gombang berlawanan arah.
- Ujung
slinki yng terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya.
B. Percobaan Gelombang Stasioner
1. Tujuan
- Mengamati
gelombang stasioner
- Menjelaskan
pengertian gelombang stasioner.
- Menjelaskan
hal – hal yang menimbulkan gelombang stasioner.
- Menjelaskan
pengaruh ttegangan terhadap panjang gelombang.
2. Alat dan bahan
- Catu
daya
- Pewaktu
ketik atau bel listrik.
- Benang
Kasur, panjang 1,5 m
- Beban
gantung 75 gram, 100 gram, 125 gram.
3. Hasil Percobaan
Pada saat
rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali yaitu
tali bergetar naik turun.
4. Jawaban pertanyaan
- Batu
yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang dipermukaan
air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal, karena arah getarannya
tegak lurus terhadap arah rambatannya.
- Cahaya
merupakan gelombang elektromagnetik, maka cahaya merambatkan.
- Partikel-partikel
yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang pendek dan
gelombangnya bergerak lurus ke semua arah. Hal itu dilakukan untuk menjaga
elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang dengan daya tertentu.
- Jika
panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.
No comments:
Post a Comment