IKLAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 1. Percobaan Panas Matahari

 KEGIATAN PRAKTIKUM 2

1.  Percobaan Panas Matahari

Tujuan : Menjelaskan matahari sebagai sumber panas.

Alat dan bahan

a.  2 bauh tempet air yang sama ukurannya (panci, baskom, atau ember)

b.  Termometer plastik transparan.

c.   Stopwatch

d.  Luksmeter

Cara kerja

1)  Isilah kedua tempat air dengan air dingin yang sama banyaknya.

2)  Ukur dengan thermometer suhu dingin air (Ti) terbut, catatlah dalam lembar pengamatan.

3)  Tempatkan kedua tempat air tersebut dibawah sinar matahari langsung.

4)  Tempatkan lempeng plastik transparan diatas salahsatu tempat air dengan jarak sekitar 10 cm dari permukaan air dalam tempat air. Susunlah alat dan bahan percobaan seperti gambar dibawah ini.

5)  Atur agar kedua tempat air tersebut selalu menghadap matahari.

6)  Amati temperatur air pada kedua tempat air tersebut (To) setiap 30 menit selama 10 kali pengukuran. Catatlah dalam lembar pengamatan.

7)  Bila ada luks meter, amati dan ukurlah kuat penerangan cahaya matahari tepat diatas permukaan air setiap 30 menit. Catatlah dalam lembar pengamatan.

 

Data Pengamatan


FILE DONWLOAD LENGKAP

PRAKTIKUM IPA MODUL 9 : percobaan Klarifikasi Batuan

  

percobaan Klarifikasi Batuan

a.  Jenis batuan

Tabel 9.2

Klasifikasi Batuan

No.

Jenis batuan

Massa (kg)

Volume (m3)

Masa jenis (kg/m3)

1

Batu apung

0,028

0,10

0,28

2

Granit

0,11

0,23

0,48

3

Konglomerat

0,32

0,25

1,28

4

Batu gamping

0,95

0,15

9,63

5

Breksi

0,30

0,4

0,73

 

FILE DONWLOAD LENGKAP PRAKTIKUM IPA UT

 

 

 

 

 

 

KEGIATAN PRAKTIKUM IPA MODUL 9 1 : percobaan udara

 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : percobaan udara

a.  Pembakaran Memerlukan Udara

Tujuan 

Menjelaskan kegunaan udara

Alat dan Bahan

1)    Lilin 2 batang yang sama

2)    Korek api

3)    Gelas dengan 3 ukran yang berbeda

4)    Stop watch

5)    Piring atau mangkok

Cara Kerja

1.  Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, berdiameter, Panjang, warna dan bentuknya.

2.  Letakkan kedua lilin di atas meja, dan berikanlah jarak antar lilin sekitar 30 cm.

3.  Nyalakan kedua lilin tersebut.



4.  Perhatikan Gambar 9.1 berikut. Tutup salah satu lilin dengan gelas.



5.  Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amatilah dan catat perubahan yang terjadi

6.  Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati

7.  Masukkan data pengamatan pada table yang tersedia

8.  Ulangi langkah 6 sampai dengan 8, untuk 5 kali pengamatan.

 

 

 

Hasil pengamatan

No.

Selang waktu sampai lilin mati (t)

1

12,43

2

12,30

3

11,50

4

11,41

5

11,10

 

Pembahasan

Lilin yang ditutup dengan gelas lambat laun akan mati sesuai dengan waktu yang telah dicatat di tabel disamping. 

 

Namun lilin yang tidak ditutupi gelas akan terus menyala hingga lilin itu habis Hal ini membuktikan bahwa pembakaran memerlukan udara.

b.  Udara menekan dari Tekanan Tinggi ke Rendah

Cara Kerja

1. Letakkan lilin diatas piring/mangkok dari bahan gelas

2.  Isilah air dalam piring/mangkok kira-kira setinggi 2cm

3.    Perhatikan gambar 9.3 berikut. Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan gelas kaca



 

4.  Amati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas

5.  Catatlah hasil pengamatan

Hasil Pengamatan

Air dalam gelas pelan-pelan naik dan udara menekan di dalam gelas, sehingga menyebabkan api lilin padam. Hal ini membuktikan bahwa udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Sedangkan Lilin padam dalam jangka waktu ± 04.17 detik.

 

c.  Udara Sebagai Sumber Energi

Alat dan Bahan

1.  Balon

2.  Selongsong bolpoin plastic dan logam

3.  Gulungan kawat

4.  Pita perekat (solatif)

5.  Gunting

Cara Kerja

1.    Tutuplah balon sampai membesar dan kencang, kemudian ikatlah dengan karet

2.    Isolasi selongsong bolpoin dengan balon

3.    Sediakan dua sisi penyangga dapat berupa tiang, dinding atau dua buah kursi, aturlah jaraknya sekitar 1,5 meter.

4.    Masukkan kawat ke dalam selongsong bolpoint, selanjutnya susun alat dan bahan seperti gambar berikut. Ikatkan ujung-ujung kawat tersebut pada kedua sisi penyangga yang dapat berupa tiang, dinding atau dua buah kursi. Perkirakan kedua sisi penyangga tersebut cukup kuat menahan gerak roket.

5.    Tariklah pangkal selongsong bolpoin sampai ujung bentangan kawat

6.    Bukalah ikatan karet pengikat balon. Roket bergerak dengan adanya tekanan udara dari balon

7.    Amatilah bentuk dan gerak balon setelah tiupannya dilepas. Catat dan gambarkan dalam lembar pengamatan.

8.    Tanpa menggunakan lintasan, tiuplah balon dan lepaskan

9.    Amatilah gerak balon, dan catat dalam lembar pengamatan !

10.    Untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya balom terhadap kecepatan gerak roket, buatlah variasi besarnya balon. Kemudian amati, model balon mana yang geraknya paling cepat? Catat dalam lembar pengamatan!

11.    Gantilah selongsong bolpoin plastic dengan polpoint logam, amati bagaimana kira-kira kecepatan roket. Catat dalam lembar pengamatan!

Pertanyaan 

1.  Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam? Jelaskan!
Jawab :
Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas tidak ada udara (hampa udara) sehingga membuat lilin padam.

2.  Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?
Jawab :
Bukti kalau udara memenuhi ruang adalah seperti Jika balon ditiup makin lama akan semakin besar mengembang, begitu juga dengan ban sepeda, Jika dipompa maka lama kelamaan akan mengembang dan keras, dan masih banyak contoh lainnya.

3.  Bagaimana anda menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah

4.  Jawab : Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah, hal ini dibuktikan dengan padamnya lilin dalam ruang hampa udara karena udara menekan dari tekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.

5.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan udara sebagai sumber energy?
Jawab :
Udara sebagai sumber energi, udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena tekanan udara yang tinggi sehingga dapat mendorong roket meluncur.

 

    PENERAPAN METODE SPPKB (STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELA...